Proses Pembuatan Film Animasi
Ada dua proses pembuatan film animasi, di antaranya adalah secara konvensional dan digital.
Teknik konvensional
Teknik Celluloid (kadang-kadang disebut cell saja) ini merupakan teknik mendasar dalam pembuatan film animasi klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan maka gambar tersebut akan ditransfer ke atas lembaran transparan (plastik) yang tembus pandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Department. Setelah selesai film tersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu multiplane camera di dalam ruangan yang serba hitam.Sementara dengan teknik konvensional, setiap detail kesalahan kadang-kadang harus diulang kembali dari awal.
Teknik Digital
Setelah perkembangan teknologi komputer di era 1980, proses pembuatan animasi 2 dimensi menjadi lebih mudah. Yang sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat pula diadakan perubahan.
Tahapan Pembuatan Film Animasi melalui proses beberapa tahap yaitu:
PRA-PRODUKSI
- KONSEP DAN IDEMerupakan hal yang paling mendasar dan penting yang nantinya akan digunakan untuk pembangunan sebuah cerita. Buatlah konsep dan ide yang unik dan visioner. Untuk referensi kita dapat mencari inspirasi dari film, buku, dan media lainnya kemudian dapat kalian kemas sesuai keinginan kalian sendiri.
- SKENARIO/CERITABentuk pengembangan dari konsep dan ide yang sudah dibuat sebelumnya lalu menjadi runtutan peristiwa yang akan divisualisasikan ke film.Dengan mengetahui jalan cerita kita dapat mengetahui apa saja yang akan kita buat. Jadi tidak asal buat saja, karena jika asal buat saja akan banyak hal yang tidak terpakai dan membuat kurang efektifnya waktu.
- DESAIN KARAKTERSalah satu yang paling memusingkan saat akan membuat sebuah animasi adalah desain karakter. Kamu dipastikan akan berpikir keras desain karakter animasi seperti apa yang akan kamu buat, yang bukan hanya sesuai dengan imajinasimu saja, tapi juga menarik bagi penonton. Rancangan karakter digambar dalam berbagai view tampak depan, tampak samping, tampak belakang, tampak atas, tampak bawah lengkap dengan kostum dan aksesori beserta berbagai ekspresi seperti marah, senang, dan lain-lain.
- STORYBOARDstoryboard merupakan Visualisasi cerita yang sudah dibuat berupa rangkaian gambar manual yang dibuat secara keseluruhan sehingga menggambarkan suatu cerita, biasanya berupa gambar sketsa tentang urutan peristiwa dalam cerita. disamping panel gambar disediakan space kosong yang berfungsi untuk menuliskan info seperti sudut arah kamera (angle), layout/staging, durasi, timing,dialog dan lain sebagainnya
- MUSIK DAN SOUND FXPencarian musik pengisi background suara, efek suara, dan musik untuk opening dan ending pada film
PRODUKSI
- LAYOUTPada proses ini kamu akan mengkonseptualisasikan lingkungan, penataan letak properti, karakter, perspective, dan lain-lain. Fungsinya untuk merancang stage di mana animasi karakter atau efek khusus terjadi.
- KEY MOTION dan IN BETWEENDi sini kamu akan menggambar gerakan inti atau gerakan kunci, digunakan sebagai pedoman untuk menggambar inbetween agar gerakannya tetap runtut beraturan dan logis.
- BACKGROUNDBackground tempat atau yang biasa kita sebut latar tempat sendiri menggambarkan panggung yang tengah dipakai para karakternya. Dari tempat ini bisa menampilkan karakter dari para pemainnya maupun suasana yang digambarkan pada adegan film tersebut.
- SCANNINGMemindai gambar dari media kertas (gambar manual) untuk bisa diedit atau diwarna langsung ke laptop/PC
- COLORINGPewarnaan gambar digital melalui media komputer menggunakan software editing gambar seperti photoshop,flash dll
POST-PRODUKSI
- COMPOSTINGMerupakan proses penyatuan gambar yang sudah dibuat untuk digerakkan, juga penataan dan penyesuaian timing, durasi, gerakan, dan lain-lain. Hasil dari composting dapat berupa per-cut atau per-scene
- DUBBING dan SOUND EDITINGPerekaman suara (dubbing) untuk scene yang terdapat dialog. Lalu hasil suaranya masuk ke tahap Sound Editing, yakni dengan menambahkan efek suara yang dibutuhkan dan pengaturan lip sync.
- VIDEO EDITINGSemua hasil compositing dan sound editing digabung, sekaligus penyesuaian durasi, dubbing, transisi, dan penambahan efek visual.
- RENDERINGPenggabungan keseluruhan scene hingga menjadi sebuah film dalam format mp4, mkv, mov, dan lain-lain sesuai kebutuhan
- BURNING TO MEDIAMerupakan proses final pemindahan film yang sudah jadi ke media VCD, DVD, BD dan lain-lain sesuai kebutuhan sehingga siap untuk disebarluaskan.
Posting Komentar untuk "Proses Pembuatan Film Animasi"